Banyak kalangan berpendapat bahwa agama bukanlah tema/hal untuk diperdebatkan melainkan dilaksanakan. Dalam pandangan ini, agama bukanlah sebuah konsep pengetahuan melainkan jalan untuk menemukan Tuhan, yang dalam konsep Hindu disebut sebagai penyatuan Atman – Parama Atman.
Pandangan tersebut tentu tidak salah, namun tidak komprehensif, paling tidak jika dikaitkan dengan tiga ranah peran agama; individu, sosial dan institusional. Pandangan bahwa agama ada dalam domain gelap yang hanya mengatur hubungan dasar individu dengan Tuhannya dalam perkembangannya banyak dijadikan pembenar atas keengganan (kita) dalam pencarian filosofi ke-Tuhanan, Sang Diri serta berbagai hal yang terkait denganNya. Akibatnya, sangat sedikit diantara kita – termasuk saya – menguasai konsep fisolofi spiritual yang sahih, dalam hal ini filsafat keHinduan – ajaran yang saya warisi. Padahal, kajian filosofis ke-Tuhanan ini esensiil untuk menyokong bergulirnya peran agama ke domain yang berbeda; yakni sebagai sarana pencerahan masyarakat (sosial) melalui keteladanan dan edukasi. (more…)